IDBlogportal
|
Profil G+ Profil Facebook Profil twitter profil Youtube rss feed comment feed
Home » » Kemenkes Dukung Pengobatan Hepatitis Dengan Herbal

Kemenkes Dukung Pengobatan Hepatitis Dengan Herbal

Written By ecoracing on Jumat, 01 Agustus 2014 | 17.16

Kemenkes Dukung Pengobatan Hepatitis Dengan Herbal - INILAH.com

INILAHCOM, Jakarta - Belum terjamin dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kementerian Kesehatan mendukung pengobatan penyakit hepatitis dengan obat-obatan herbal.
Plt Direktur Jendral Penularan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes Profesor Agus Purwadianto mengatakan, pengobatan penyakit hepatitis belum bisa tertanggung dalam JKN karena biaya tinggi pengobatan penyakit yang menyerang hati tersebut.
"Seperempat penderita hepatitis itu bisa sirosis atau penyempitan hati dan pasti penderitanya akan meninggal. Itu menyedot biaya pengobatan yang besar sekali," kata Agus kepada INILAHCOM di Jakarta, baru-baru ini.
Agar pemerintah mejamin biaya pengobatan, lanjut Agus harus terlebih dahulu melakukan health technology assesment, yaitu penilaian berbasis teknologi yang menyatakan banyak penderita hepatitis di Tanah Air. Itu terbukti ilmiah dan teruji kebenarannya. "Itu membuka peluang hepatitis masuk ke BPJS," kata Agus.
Ia menambahkan bahwa saat ini pemerintah juga terus berupaya agar hepatitis masuk dalam program pengentasan penyakit secara global oleh World Health Organization (WHO). "Agar kita bisa mendapatkan potongan-potongan harga obat dengan bantuan dari WHO dan keterjaminan semakin kuat," ujar Agus.
Tak hanya mengandalkan pengobatan konvesional yaitu obat-obatan dari dokter, saja Kemenkes mendukung pengobata herbal yang teruji klinis bisa membantu menyembuhkan penyakit hepatitis.
"Kedua yang juga kita usahakan yaitu mengkombinasikan pengobatan selain dari dokter juga dengan herbal seperti curcuma atau temu lawak yang bisa mempercepat pemulihan," terang Agus.
Hanya melindungi bukan menghilangan virus
Dokter spesialis penyakit dalam RSCM, Irsan Hasan membenarkan curcuma atau temu lawak bisa sebagai obat dampingan selain pengobatan medis. Namun ia menegaskan sifatnya hanya melindungi hati.
"Kandungan dalam temu lawak sudah teruji klinis bisa melindungi hati, tapi bukan menghilangkan virus, jadi kalau pasien hepatitis mengkonsumsi temu lawak maka ini harus seumur hidup, karena virus tetap ada dalam tubuh, tidak hilang," papar Irsan dalam kesempatan berbeda.
Irsan membenarkan pengobatan hepatitis saat ini biayanya sangat tinggi. Dalam setahun termahal adalah Rp120 juta sementara yang paling murah adalah Rp16,5 juta.
Berbeda dengan Profesor Agus, Irsan mengatakan pengobatan pasien hepatitis B dan C di RSCM sudah ditanggung BPJS. Obat interferon untuk pasien dengan golongan asuransi B, sementara obat oral untuk golongan C.
"Tapi tidak semua rumah sakit sudah mengikuti program JKN, kalaupun sudah mengikuti mereka biasanya tidak memberikan obat sekaligus untuk satu bulan, biasanya hanya untuk dua minggu," kata Irsan. [aji]
 http://hpa-network.com/produk-hpa-detail.php?user=kopi-radix&id=y4d1 

Share this post :

 
Copyright © 2011. TIPS CANTIK, BUGAR, DAN SEHAT - All Rights Reserved - Theme by Creating Website - Design by Etanal